Jumat, 07 Juni 2013

pusat jajanan di Yogyakarta



Yogyakarta, 31 Mei 2013
Bakpia Djava
Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini seperti: wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan dan lain-lain. Itulah sebabnya sebagian orang mengakui bahwa Yogyakarta merupakan tempat lahirnya budaya Jawa.
Maka muncullah pencetusan sebuah gagasan dalam menciptakan sebuah produk makanan yang kaya cita rasa yaitu Bakpia Djava dengan resep tradisional tempoe doeloe. Menawarkan rasa kacang ijo, keju, coklat dan kumbu. Bakpia Djava hadir pertama di Toko Kulon Jaya, tepatnya daerah Pathok Jl. KS. Tubun Tubun 93 Yogyakarta.
Makanan oleh-oleh ini telah terbukti sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan memiliki pangsa pasar yang sangat besar. Selain menyajikan makanan khas tradisional yaitu Bakpia Djava sebagai sajian utama, juga menyajikan berbagai makanan tradisional lainnya, seperti: yangko, geplak, wingko, moci, wajik week, gethuk Magelang, krasikan, aneka dodol, jenang, madu mongso, sale basah, wajik ciklin, wajik kletik, sambal pecel, dan lain-lain.
Makanan tradisional Indonesia, khususnya Bakpia Djava sangatlah kaya akan cita rasa. Paduan dari berbagai macam bumbu yang eksotis, rasa gurihnya garam dan manisnya sangatlah dikenal oleh segenap lapisan masyarakat di negara kita.
Toko Kulon Jaya menyajikan makanan khas tradisional yang dikenal tersebut sebagai sajian utama, selain berbagai macam  makanan tradisional Indonesia lainnya, seperti yangko, wingko, moci, wajik week, gethuk Magelang, krasikan, aneka dodol, jenang, madu mongso Bandung dan lain-lain.

Feature oleh : Eva Lusiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar