Jumat, 07 Juni 2013

eksistensi koran tertua di Indonesia



Eksistensi Koran Tertua di Indonesia

Kedaulatan Rakyat adalah nama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang  jurnalistik yang berada di kota Yogyakarta, didirikan oleh dua orang mantan wartawan surat kabar jepang  “SINAR MATI”  yaitu H. Samawi (1913-1984) dan H. Soemadi Martono Wonohito (1912-1984). Kedaulatan Rakyat didirikan pada masa penjajahan jepang dan sempat dicekal oleh pemerintahan jepang karena pemerintah jepang yang saat itu menjajah di Indonesia takut jika koran Kedaulatan Rakyat mempengaruhi rakyat Indonesia untuk memberontak.
Nama Kedaulatan Rakyat sendiri diambil dari pembukaan UUD 1945 alenia 4 yang berbunyi “……terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa …..” Dengan makna bahwa Koran Kedaulatan Rakyat ingin ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia dengan cara memberikan informasi kepada masyarakat luas melalui media cetak. Koran Kedaulatan Rakyat sendiri didirikan di Yogyakarta 69 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 September 1945 dan diresmikan oleh menteri penerangan pada saat itu yaitu Bapak Harmoko.  Hingga kini koran Kedaulatan Rakyat tetap bertahan di tengah gerusan zaman, meskipun banyak perusahaan serupa yang bergerak dibidang jurnalistik yang lebih besar dan  menggunakan peralatan yang lebih canggih.
Menurut Suci salah satu karyawan berita koran Kedaulatan Rakyat, bahwa proses pencetakan berita hingga pendistribusian kepada masyarakat sangat rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama. Dimulai dari wartawan mencari berita atau hunting, penulisan berita, pengoreksian, mendesain berita atau gambar,  sedangkan proses pencetakan berita itu sendiri di mulai pada pukul 23.00 dan dini hari mulai pendistribusian kepada konsumen. Ada 9 kota yang mendapat distribusi koran Kedaulatan rakyat, yaitu Jogja, Gunung Kidul, Bantul, Magelang, Purworejo dan kota-kota di sekitar Jawa Tengah. Koran Kedaulatan Rakyat juga dipesan oleh DPR pusat sebanyak 500 eksemplar. Pertama diterbitkan, kedaulatan rakyat hanya memiliki 16 halaman kemudian berkembang sampai memiliki 24 halaman dan oplahnya 12.500 eksemplar hingga saat ini.
Berita-berita yang dimuat oleh koran Kedaulatan Rakyat adalah berita-berita mengenai politik, pendidikan, sosial dan budaya lokal, nasional dan internasional. Koran kedaulatan rakyat mempunyai program-program untuk mendekatkan diri pada masyarakat dari semua kalangan, misalnya untuk remaja ada rubrik kaca, untuk anak-anak melakukan siaran radio di sekolah-sekolah, untuk ibu-ibu mengadakan demo memasak. Hal tersebut dilakukan selain sebagai media untuk mendekatkan diri pada masyarakat juga sebagai sarana penanggulangan dari pengaruh hal-hal negatif.  Meskipun mesin yang digunakan dalam proses pencetakan berita  adalah mesin yang terbilang sudah tua tetapi berita yang di tulis tetap aktual dan berbobot  tanpa mengurangi aspek-aspek  penulisan berita. Mungkin hal tersebut yang menjadi alasan mengapa koran Kedaulatan Rakyat tetap eksis dan bertahan sebagai pelopor berita dan menjadi salah satu koran tertua di Indonesia.
Feature oleh: Fitri Puspitasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar