SATE
KERE KULINER KHAS JOGJA
Sejak puluhan tahun lalu masyarakat kecil Kota Yogyakarta
dan sekitarnya menggemari makanan beraroma khas 'Sate Kere' dan hingga saat ini
sate yang terbuat dari lemak sapi ini tetap menjadi primadona masyarakat
terutama pada perayaan pesta rakyat seperti Sekaten maupun Lebaran."Saya
berjualan 'sate kere' ini sudah sekitar sepuluh tahun, dan hanya meneruskan
usaha orang tua saya," kata Warsi (45), warga Jagalan Beji, Pakualaman,
Kota Yogyakarta yang berjualan di depan pintu gerbang pasar Beringharjo,
Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Menurut dia, 'sate kere' sampai saat ini
sangat digemari masyarakat khususnya masyarakat dari tingkat menengah ke
bawah."Dalam sehari biasanya saya menghabiskan sekitar lima kilogram lemak
sapi untuk membuat sate," katanya.
Ia mengatakan, nama 'sate kere' juga berasal dari sebutan
masyarakat karena sate dengan jenis ini paling banyak digemari oleh masyarakat
'kere' (miskin) sehingga kemudian banyak yang menyebut dengan 'sate
kere'."Menurut cerita orang tua saya, dulu orang hanya menyebut dengan
sate 'gajih' (lemak) namun karena yang membeli banyak dari masyarakat kecil
maka kemudian sate ini terkenal dengan sebutan 'sate kere'," ungkapnya.
Sate ini sekilas bentuknya sama dengan sate kambing atau
sate sapi yang berupa beberapa irisan daging yang ditusuk dengan lidi. Bedanya
pada 'sate kere', potongan daging diganti dengan lemak sapi dan baru kemudian
dibakar."Sate ini harganya lebih murah dibandingkan sate kambing atau sate
sapi karena hanya berisi lemak sapi dan tidak ada dagingnya," jelasnya.
Ia mengatakan, berjualan 'sate kere' cukup menguntungkan
karena setiap lima kilogram lemak sapi ia hanya membutuhkan modal Rp60 ribu dan
setelah terjual habis biasanya ia akan mendapatkan uang sekitar Rp150 ribu atau
mendapat untung bersih Rp90 ribu. Selain di pintu masuk sisi selatan
pasar Beringharjo, Sate kere juga dapat dijumpai di alun-alun Sewandanan,
Pakualanan, Yogyakarta, 'sate kere' juga dapat dijumpai dan di alun-alun utara
Kraton Yogyakarta.
Feature Oleh : Fitria Nuris Sholikah (09.1.01.07.0069)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar